Puisi Rosmasari Hehalatu, Rumah Tua

Sumber: my info: Rumah Kuno Citalang (roedi-hartono.blogspot.com)

Pondasinya di bangun dengan niat menjadi tempat pulang

Bagi mereka yang pergi tapi tak lupa jalan pulang

Tiang-tiangnya didirikan dengan daya magis 

Agar sang empunya tak lupa akan tangis-tangis yang manis

Setiap sudut ruangnya 

Menampung berbagai momen yang tragis ataupun harmonis


Rumah tua

Tempat orang dewasa merajut asa

Dari deru yang seringkali bersiteru

Tempat anak-anak bergelut dengan masa

Demi mimpi yang samar-samar

Agar kelak tak pernah pudar


Rumah Tua

Filosofinya tak pernah habis

Tempat di mana kenangan bertumbuh 

Udara cinta dan kasih bertukar lewat ventilasi

Tempat tangis dan tawa yang afeksi di simpan rapat dalam laci-laci

Sebagai warisan memori untuk generasi

Seringkali kita lupa bahwa rumah tetaplah rumah

Tempat untuk pulang

Tempat untuk awal bepergian

Bukankah matahari yang terbit juga akan terbenam?

Dan hujan yang deras juga akan redah?

Semua punya waktunya 

Begitupun tempat untuk pulang, begitupula rumah saat buyut kembali ke sang pencipta 

Sura suara ramai yang dulu terdengar

Kini mulai pudar dan samar 

Cicitnya pun tak lagi terlihat


Rumah tua 

Kini telah usang di telan masa

Tak terurus oleh para penerus

Rumah yang dulunya tempat tetua memberi nasihat diatas dulang

Kini menjadi ladang makan bagi rayap-rayap

Rumah tua tempat penuh kenangan yang kini menjadi sarang serangga

Sebab penerus tak pandai menulis

Rumah tua melarat karena tak terawat

Maluku, 20 Juli 2022

Posting Komentar untuk "Puisi Rosmasari Hehalatu, Rumah Tua"