Sumber: https://www.belajarsampaimati.com/2014/01/mengapa-kita-bisa-mengeluarkan-suara.html |
Ketika aku tidur lebih dalam,
Aku membangunkan seribu anak kecil,
Yang merintih suara keadilan dari pelosok surga,
Berteriak tentang sagu,
Bercerita tentang pala,
Bahkan menangis karena bisa hidup dengan papeda,
Besar, tumbuh dan gagah denganya,
Yang mereka rawat dan jaga tanpa meminta,
Menyiramnya dengan air panas merah yang mengalir di tubuh mereka,
Dan ketika itu terwujud,
Hanya ada gedung besar,
Hanya ada tipu daya,
Penindasan,
Kekerasan dan kekejaman hitam di atas putih,
Yang di tuai,
Padahal mereka, dan kita,
Mempunya mimpi dan cita – cita,
Satu dari sekian manusia waras,
Yang hangus terbakar,
Sebelum bermain – main dengan kobaran api ibukota,
Tapi ingat,
Kembali,
Kami punya cinta, suka dan duka pada malu ku dan malu mu,
Serta mimpi seluas lautan banda,
Di mata nusa,
Telapak tangan ina,
Pada Martha dan Kapitan Pattimura,
Ina,
Ama,
Mena, Mari Katong Jaga,
Akupun terbangun.
Ambon, 15 Agustus 2022
EMBRAN.
Posting Komentar untuk " Puisi Imran Tombalisa, Merintih Untuk Timur Lebih Dalam"