DPMFatekUnpatti-Setelah sekian lama fakum, Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Pattimura dalam waktu dekat ini akan mengadakan sidang umum mahasiswa untuk memilih ketua dan sekretaris DPM Unpatti periode 2023/2024.
Kepengurusan DPM Unpatti yang lama dinilai gagal total dan tak mampu berbuat apa-apa, seakan hanya dilantik kemudian menghilang diam-diam.
Realita yang terjadi saat ini di Dewan Perwakilan Mahasiswa Unpatti, yakni terlalu mementingkan ego kelompok tertentu. Akibatnya, organisasi yang seharusnya menjadi wadah aspirasi mahasiswa dalam menyampaikan aspirasi malah diam tanpa suara.
Tidak dipungkiri bahwa DPM Unpatti selama ini seakan menjadi tempat membangun kepentingan sebagian kelompok, bukan malah membantu Bidang Kemahasiswaan dalam peningkatan prestasi, mengawal aspirasi dan meningkatkan kualitas serta kapasitas mahasiswa. Akan tetapi, yang ada hanya mementingkan kepentingan masing-masing.
Beribu resah dan kecewa melihat fenomena yang terjadi ini. Sidang umum mahasiswa menjadi ajang momentum mereka-mereka merebut kedudukan.
Siapa yang punya power paling kuat dengan bendera yang dimiliki, maka dia akan mendapatkan kekuasaan itu. Padahal nyaris tanpa kualitas apa-apa.
Sidang umum seakan jadi ajang bacot tak berfaedah, saling tunjuk arogansi demi kepentingan kelompok tertentu. Akhirnya, yang terjadi malah setelah dilantik DPMU tak mampu menjalankan fungsinya dengan baik.
Dinamika politik kampus di Unpatti sangat jelas terlihat seakan lebih mementingkan ego pada kesamaan tertentu, di mana bermuara kepada ego kepentingan organisasi di luar kampus.
Ujung-ujungnya, ketua yang dihasilkan dari hasil sidang umum bukanlah mereka yang punya kualitas serta kapasitas yang dapat memajukan organisasi mahasiswa di Unpatti.
Bukankah lebih baik, jika Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas dipilih berdasarkan kapasitas mereka di DPMF masing-masing?
Bayangkan, jika rekomendasi calon ketua dan sekretaris DPMU berasal dari mereka-mereka yang sudah terbukti dan teruji di DPM masing-masing.
Kemudian tarung gagasan, tarung ide, tarung hasil yang sudah mereka lakukan di DPMF masing-masing. Dengan begitu, bisa kelihatan mana yang punya kualitas mana yang tidak.
Kita pun bisa melihat mana DPMF-DPMF yang selama ini semangat dan bergelora dalam meningkatkan kualitas organisasi mahasiswa di fakultas masing-masing. Dari situlah menjadi indikator untuk memilih calon Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas.
Jika calon yang diusungkan dari DPMF yang tidak berkembang dan minim kegiatan, lantas apa yang perlu diharapkan?
DPM Fakultas yang punya kontribusi baik di fakultas mereka dalam meningkatkan kapasitas organisasi dan mahasiswa itulah yang seharusnya menjadi rujukan untuk mencari calon pemimpin ke tingkat lebih tinggi, yakni DPMU.
Bagaimana mau mengurus tingkatan yang lebih tinggi jika DPM di Fakultasnya saja tak mampu dikembangkan? Ini jelas jadi indikator melihat calon ketua DPMU dengan latar belakang DPMF dan kualitas, bukan latar belakang suku, ras, agama, budaya dan kelompok.
Universitas Pattimura membutuhkan pemimpin di Dewan Perwakilan Mahasiswa yang mampu menyatukan perbedaan-perbedaan yang ada dengan tujuan agar dapat mengawal dan memperjuangkan kepentingan mahasiswa serta mampu bersuara demi kepentingan masyarakat.
Dari keresahan ini lah Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Teknik merekomendasikan calon pengurus terbaik kami, Evert Sopacua yang juga merupakan pengurus terbaik DPM FT periode 2022/2023. Evert Sopacua telah terbukti menjalankan tugasnya dengan baik di Komisi II Minat dan Bakat DPM Fatek.
DPM Fatek Unpatti merasa terpanggil melihat realita ini demi satu tekat untuk perubahan DPMU yang lebih baik.
Bagi kami, jika ingin mengubah sistem maka kami harus masuk dan mengubah sistem tersebut. Jika hanya bersuara dari luar, maka perubahan tersebut tak akan pernah terjadi.
DPM Fatek berani membawa perubahan karena perubahan tersebut telah dilakukan di organisasi kami. Dari semua organisasi mahasiswa internal di Unpatti, hanya DPM Fatek lah yang sudah teruji.
Bukan sekedar gagasan atau ide yang kami bawa, namun kerja-kerja nyata yang dilakukan oleh DPM Fakultas Teknik Unpatti periode 2022/2023 telah nyata adanya.
Dengan begitu, kami percaya diri untuk berani maju ke Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas demi dan untuk melakukan reformasi sistem yang ada di sana.
Jika saat ini pemikiran soal kemajuan dengan menyampaikan ego dan kepentingan kelompok tidak kami bawa dari DPM Fatek, maka rasanya sia-sia. DPM Unpatti akan menjadi organisasi yang tak bernyali apa-apa, malah jatuhnya jadi organisasi yang bisu tak bersuara.
Maukah kalian DPM Unpatti hanya dijadikan untuk membangun gerbong-gerbong kepentingan di dalamnya?
Kemudian akan banyak pengurus-pengurus titipan tanpa punya kualitas diambil menjadi pengurus DPMU karena punya ikatan tertentu dengan ketua atau sekretaris terpilih.
Sedangkan ada ribuan mahasiswa di Unpatti yang punya kualitas luar biasa tidak dilirik oleh DPMU malah mengambil orang-orang karena latar belakang organisasi tertentu.
Itu yang menyebabkan Dewan Perwakilan Mahasiswa tak mampu berkembang dan mengawal kepentingan mahasiswa Unpatti.
Jika ingin agar Dewan Perwakilan Mahasiswa Unpatti dapat berkembang lebih baik lagi, maka lihat pemimpin yang tebukti dan teruji.
Selain itu, seharusnya Dewan Perwakilan Mahasiswa Unpatti menjadi ajang pertarungan antara DPMF sejajaran bukan malah jadi ajang pertarungan organisasi luar kampus yang masuk ke dalam.
Dewan Perwakilan Mahasiswa Fatek dengan pengurus terbaik yang kami rekomendasikan sebagai calon ketua DPMU mengharapkan ada perubahan besar yang harus terjadi jika calon yang kami pilih bisa menjadi ketua DPMU.
Setidaknya yang membuat kami yakin dia akan membawa perubahan di DPMU karena kerja-kerjanya selama ini di DPM Fatek istilahnya bukan “kaleng-kaleng”.
Bukan hanya itu, majunya kandidat dari DPM Fatek membawa isu-isu penting yang menurut DPM Fatek perlu disuarakan di Dewan Perwakilan Mahasiswa Umum karena menjadi kebutuhan mahasiswa Unpatti saat ini.
Pertama, melawan pungli yang sangat meresahkan di lingkungan Universitas Pattimura.
Kedua, melawan kekerasaan seksual di lingkungan kampus.
Ketiga, peningkatan kualitas pendidikan.
Keempat, memperjuangkan biaya pendidikan di Unpatti agar lebih terjangkau bagi mahasiswa tidak mampu.
Kelima, menyuarakan isu-isu nasional serta menyuarakan kepentingan masyarakat Maluku.
Keenam, meningkatkan kegiatan-kegiatan mahasiswa seputar pengabdian, riset dan inovasi teknologi.
Ketujuh, menyemarakkan semangat Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
Kedelapan, membantu Bidang Kemahasiswaan dalam peningkatan prestasi mahasiswa Unpatti di tingkat nasional dan internasional.
Kesembilan, pembentukan Badan Eksekutif Mahasiswa Unpatti.
Kesepuluh, menjadikan DPM Unpatti sebagai organisasi milik bersama untuk memperjuangkan kepentingan mahasiswa.
Nasib hari esok tergantung akan keputusan hari ini. Jika ingin agar Dewan Perwakilan Mahasiswa Unpatti dapat berjalan sesuai yang diinginkan, maka mari dukung calon terbaik kami dari DPM Fatek. Nasib mahasiswa Unpatti ada di tangan kita. Dewan Perwakilan Mahasiswa harus benar-benar jadi wakil mahasiswa Unpatti dalam memperjuangan kepentingan mahasiswa, bukan malah jadi wakil kelompok mahasiswa tertentu saja.
Bagi DPM Fatek, sangat memalukan jika kami mengusung orang yang asal-asalan karena yang kami tawarkan merupakan sosok yang telah terbukti dan teruji layak di DPM Fatek.
Posting Komentar untuk " Mencari Calon Ketua DPM Unpatti: DPM Fatek Menggugat, Saatnya Tinggalkan Ego Kelompok Pilih yang Berkualitas"